islami Pictures, Images and Photos

06 April, 2009

Perkara Dugaan Penipuan Bantuan Rumah; Ketua Yayasan YHBI Ditetapkan Sebagai Tersangka

BANTUL (KR) - Petugas Satuan Reskrim Polres Bantul akhirnya mengamankan dua orang tersangka yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan hingga ratusan juta, Minggu (29/3) dinihari. Mereka masing-masing Zn (63) warga Jambidan Banguntapan Bantul selaku Ketua Yayasan Harmoni Bumi Indonesia (YHBI) serta Kw (67) warga Muntuk Dlingo Bantul yang berperan sebagai koordinator lapangan (korlap). Sedangkan Gt (50) warga Muntuk hingga kemarin sore belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi dikenakan wajib apel.

Ketiganya diamankan petugas di rumahnya masing-masing terkait dengan laporan 18 warga Ngawen Gunungkidul ke Polsek Dlingo dan Polres Bantul Februari lalu. Mereka merasa tertipu dengan janji tersangka yang tidak segera membangun rumah senilai Rp 80 juta. Padahal para korban telah menyetor uang pada tersangka.
Kapolres Bantul AKBP Stephen M Napiun SIK SH MHum mengungkapkan, terbongkarnya kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu merupakan pengembangan dari pengakuan tujuh saksi yang diperiksa penyidik (KR Minggu 29/3). Dari keterangan mereka, dugaan kuat tiga tersangka melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus menjanjikan bantuan rumah dari Swiss.
Padahal para korban telah menyetor uang kepada tersangka dengan jumlah berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 5 juta. Namun hingga kini rumah tersebut tidak kunjung dibangun.
Kemarin, petugas dipimpin Kaur Bins Ops (KBO) Reskrim Polres Bantul Iptu Hery Maryanta langsung bergerak ke rumah Zn di Jambidan Banguntapan Bantul. Sementara Kanit III Reskrim Polres Bantul mengamankan Kw dan Gt di Muntuk Dlingo Bantul. Semula Zn mengelak semua tuduhan itu, tapi setelah dipertemukan dengan Kw dan Gt, akhirnya Zn mengakui perbuatannya. Ketiganya langsung digelandang ke Mapolres Bantul untuk menjalani pemeriksaan.
Sebagaimana diketahui, aksi penipuan itu bermula adanya program bantuan rumah pasca gempa dari negara Swiss yang dikelola tersangka dengan wadah YHBI. Setiap warga yang akan menerima rumah diminta setor uang Rp 5 juta. Dari 18 orang tersebut terkumpul uang Rp 90 juta dan diserahkan ke tersangka Kw, November 2008. Tapi hingga kini rumah yang dijanjikan itu tak kunjung dibangun.

Sumber : Kedaulatan Rakyat


01 April, 2009

Ajarkan Sholat Sedini Mungkin

Sholat adalah tiang agama, maka ajarkan sholat kepada anak anda sedini mungkin.

Satu Lagi Dari Jambidan

Anda membutuhkan bibit ikan gurame? datang saja ke Jambidan.
Ya...satu lagi dari Jambidan yang bisa diandalkan, bibit ikan gurame. Sudah beberapa bulan ini nama Jambidan sebagai sentra bibit ikan gurame sering muncul di harian lokal KR. Datang saja ke kampung Jlamprang Lor, karena disana tinggal seorang ahli perikanan yang sudah berkecimpung dengan ikan gurame selama puluhan tahun, beliau adalah Bapak Siswanto kakak kandung dari Akh. Herlan ( PKS DPRa Jambidan ).
Usaha pembesaran bibit gurame di Jambidan berkembang cukup pesat, selain menggunakan lahan pekarangan rumah, lahan bekas galian industri batu bata juga mulai banyak digunakan untuk budidaya gurami.
Budidaya ikan gurame masih sangat menjajikan karena kebutuhan akan ikan ini masih besar dan sekarang masih di pasok dari luar DIY.

Jambidan, Desa Penghasil Batu bata


Anda membutuhkan batu bata? datang saja ke Jambidan.
Ya itulah itulah mengapa Desa Jambidan dikenal oleh masyarakat Yogyakarta. Batu bata adalah industri kecil yang berkembang pesat di Desa Jambidan. Hampir semua lahan pertanian yang ada di Desa Jambidan pernah diambil tanahnya untuk industri batu bata. Tanya kenapa? ketika satu petak tanah dibuat industri batu bata maka petak tersebut akan mempunyai kedalaman sekitar satu mater dibanding petak di sekitarnya. Karena petak sebelahnya lebih tinggi maka akan sulit mendapat air, agar bisa mendapat air maka dibuatlah rata semua lahan pertanian mengikuti petak pertama yang telah digali untuk batu bata. Nah untuk meratakan itulah mau tidak mau ya digali untuk industri batu bata. Dan siklus ini akan berkelanjutan, artinya apabila semua petak sudah rata maka ketika ada satu petak yang memulai lagi digali untuk industri batu bata maka akan merembet ke petak sebelahnya. Selain alasan tersebut menyewakan sawah untuk industri batu bata adalah cara cepat untuk mendapatkan uang cash bagi para pemilik lahan, biasanya uang tersebut digunakan untuk membiayai sekolah, keperluan mendadak dan kebutuhan segari-hari.

Lowongan Pekerjaan di Jambidan


Inilah jenis pekerjaan musiman yang masih dibutuhkan oleh masyarakat tetapi sudah tidak ada lagi peminatnya. Seiring dengan perkembangan jaman maka jenis pekerjaan ini akan ditinggalkan oleh generasi muda yang lebih memilih menjadi buruh pabrik atau karyawan toko karena lebih jelas penghasilannya. Di Jambidan ketika musim tanam tiba para buruh tanam ini sangat dibutuhkan sekali karena ditiap kampung mungkin hanya tinggal beberapa orang saja yang mau melakukannya, sehingga para pemilik lahan harus rela antri memakai jasa para ibu-ibu perkasa ini. Kelak ketika para ibu-ibu ini pensiun masih adakah yang akan meneruskannya???.

30 Maret, 2009

KH. M. Zainul Majdi, MA 36 Tahun Sudah Menjadi Gubernur


Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru
Umur M. Zainul Majdi baru 36 tahun. Tapi, karena kiprah dan pengaruhnya di masyarakat, dia akhirnya terpilih menjadi gubernur NTB ( pasangan ini diusung oleh PBB dan PKS ) Pada 17 September tahun lalu, dia dilantik Mendagri. Mungkin, dialah gubernur termuda di Indonesia saat ini.
-----

Zainul Majdi lahir di Pancor, Lombok Timur, pada 31 Mei 1972. Ketika pilgub di NTB, dia berpasangan dengan Badrul Munir, kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954.

Nama Majdi mulai populer di kalangan masyarakat NTB ketika dia kembali ke daerahnya setelah menempuh program magister Jurusan Tafsir Hadist dan Ilmu Alqur'an Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, pada 1999.

Majdi yang lebih populer dengan nama Tuan Guru Bajang itu lantas masuk ke dunia politik. Pada Pemilu 2004, dia berhasil melenggang ke kursi DPR RI melalui Partai Bulan Bintang (PBB).

Majdi populer di mata masyarakat NTB, salah satunya, karena dia merupakan cucu ulama paling karismatis di Lombok, Almaghfurullah Syekh TGKH Zainuddin Abdul Majid atau yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Pancor.

Setelah kakeknya meninggal dunia pada 1997, Majdi diangkat sebagai ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PB NW), organisasi massa Islam terbesar di NTB yang didirikan Tuan Guru Pancor.

Di bawah kepemimpinan Majdi, NW tumbuh dengan pesat. Tidak kurang dari 700 lembaga pendidikan dan sosial berada di bawah naungan organisasi itu. Lembaga-lembaga tersebut tidak hanya tersebar di NTB. Di beberapa daerah lain di Indonesia pun ada. Misalnya, DKI, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Bali, hingga Kepulauan Batam.

Sosok Majdi yang seorang ulama memberikan warna tersendiri dalam jajaran birokrasi di Pemprov NTB di awal masa kepemimpinannya. Gebrakan pertama yang dia lakukan, memperbaiki moral birokrat dengan menerapkan kegiatan imtaq (iman dan taqwa) ketika Jumat.

Selain itu, setiap duhur, Majdi mengimami sendiri jamaah di masjid lingkungan Pemprov NTB. Majdi juga memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas korupsi. Bahkan, dia menyatakan, pemberantasan korupsi, khususnya di jajaran birokrasi, merupakan program prioritas di masa kepemimpinannya. Komitmen itu tidak terbatas hanya dalam ucapan. Majdi membuktikannya dengan sejumlah gerakan konkret. Salah satunya, memfasilitasi penandatanganan MoU (nota kesepahaman) antikorupsi antara BPKP Perwakilan Denpasar, Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, dan Polda NTB.

Majdi juga berkomitmen tidak akan melindungi bawahannya yang terlibat kasus korupsi. Ini dia buktikan dengan mencopot salah satu pejabatnya, Hj Bq Maghdalena dari jabatan kepala Dikes NTB setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.

Pencopotan itu dilakukan Majdi pada mutasi eselon II dan III dua pekan lalu. Mutasi ini juga menjadi istimewa karena seluruh pejabat yang dilantik diwajibkan lebih dulu menandatangani Pakta Integritas. Salah satu isinya, kesiapan pejabat itu untuk langsung mengundurkan diri dari jabatannya jika namanya dikait-kaitkan dengan kasus korupsi.

"Gubernur tidak akan pernah menjadi benteng para koruptor," tandas Majdi.

Di awal masa kepemimpinannya, suami Hj Rabiatul Adawiyah itu juga menunjukkan kesederhanaannya. Hal ini terlihat saat Majdi menolak pengadaan mobil dinas baru dan lebih memilih menggunakan mobil lama, sisa dua gubernur sebelumnya. Dia bahkan hanya mau menerima sebuah mobil Kijang Innova untuk mendukung mobilitasnya turun ke kabupaten atau kota di wilayahnya.

Di awal masa kepemimpinannya, Majdi membuat gebrakan dengan mengusulkan penganggaran dana pendidikan 20 persen dalam APBD tahun 2009.

Dengan APBD NTB yang kurang dari Rp 1 triliun, gebrakan ini dinilai banyak kalangan terlalu berani. Namun, Majdi bergeming. Untuk mengatasi minimnya anggaran di sektor lain, sejumlah anggaran yang tidak perlu akan dipangkas. Terutama anggaran pengadaan barang dan jasa untuk menunjang kegiatan aparatur pemerintahan. Bahkan Majdi berkomitmen tidak akan ada lagi pengadaan mobil dinas baru, kecuali untuk mengganti mobil dinas yang sudah tidak bisa dimanfaatkan. (mesa muslih/jpnn/ kum).

Semoga bisa menjadi teladan dan motivasi bagi anak-anak muda Bantul ...

19 Maret, 2009

8 Etika Kampanye Dalam Islam

BAYAN

DEWAN SYARI’AH PUSAT PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

TENTANG

8 ETIKA KAMPANYE DALAM ISLAM

NOMOR : 23/B/K/DSP-PKS/1429


Kampanye adalah upaya mempropagandakan partai dan program-programnya dalam rangkamenarik dukungan dan simpati masyarakat. Kampanye merupakan bagian penting dalam percaturan politik. Melalui kampanye, suatu partai dapat memperkenalkan programprogramnya, sekaligus dapat menarik simpati pemilih agar memberikan hak suara dan dukungan mereka kepada partai tersebut. Dari pemahaman ini, kampanye memiliki kesamaan dengan dakwah. Oleh karena itu, pelaksanaan kampanye perlu diatur agar sesuai dengan Etika Islam, dan tidak menyimpang dari garis-garis yang ditetapkan Syari’at Islam. Terutama bagi partai-partai yang menyatakan dirinya Partai Islam atau Partai yang berasaskan Islam.

Allah SWT berfirman dalam surat An Nahl:125,

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”.

Hadits Nabi SAW:

Artinya: “Barang saipa yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya mendapat pahala seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut” (HR Muslim).

Artinya: “Setiap kebaikan adalah shadaqoh” (HR Bukhari)

Bagi Partai Keadilan Sejahtera, yang mengikrarkan dirinya sebagai Partai Dakwah, berkampanye harus sesuai dengan adab-adab Islam, di antaranya:

1. Ikhlash (Keikhlasan)

Ikhlas dan Membebaskan Diri dari Motivasi yang Salah dan Rendah. Kampanye dalam Islam merupakan bagian dari amal shaleh dan ibadah, maka dari itu perlu diperhatikan keikhlasan niat dan ketulusan motivasi setiap hati nurani para penyelenggara, peserta terutama da’i dan juru kampanye. Agar kampanye yang dilakukan tidak hanya berdampak pada masalah-masalah keduniaan, tetapi juga mendapat keridhaan dan keberkahan Allah SWT. serta pahala kebaikan di akhirat. Allah SWT. berfirman dalam surat Al Bayyinah 5, artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus”.

Pada saat kampanye, faktor-faktor yang merusak keikhlasan harus dijauhi. Arogansi atau kesombongan yang disebabkan oleh banyaknya pengikut atau kelebihan lain, juga harus dihindari. Allah SWT. berfirman dalam surat Al Anfal 47, artinya: “Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan”.

2. Tha’ah (Keta’atan)

Ta’at dan Komitmen kepada Seluruh Aturan Allah, Perundangan yang Berlaku, dan Arahan

Partai. Pada saat kampanye, terkadang larut dalam berbagai acara dan pembicaraan yang membuat lupa atau mengabaikan keta’atan kepada Allah, seperti kewajiban shalat. Bagi seorang muslim, saat berkampanye jangan sampai mengabaikan keta’atan kepada Allah apalagi sampai kepada tingkat melalaikan diri dan orang lain dari jalan Allah. Demikian halnya dengan keta’atan kepada aturan yang berlaku, dan arahan partai yang berkenaan dengan kampanye sebagai bentuk ketaatan kepada ulil amri, hendaknya diperhatikan. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.

Allah berfirman:

“Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.” (QS. Luqman, 6)

3. Uswah (Keteladanan)

Menampilkan dan Menyampaikan Program-program Partai dengan Cara dan Keteladanan yang Terbaik (Ihsan). Di antara etika kampanye yang terbaik dan simpatik adalah mengedepankan keunggulan partai yang bersangkutan, tanpa perlu menjelekkan dan mengejek orang, partai atau golongan lain seperti black campaign. Partai yang baik dan program yang bagus juga harus disampaikan dengan cara yang bagus dan profesional. Rasulullah SAW. bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat sebaik-baiknya (ihsan) dalam segala sesuatu”

(HR. Muslim).

Di antara kampanye yang efektif adalah dengan cara memberi keteladanan yang terbaik. Bahasa perilaku sering lebih efektif daripada bahasa lisan. Kampanye adalah memikat dan menarik simpati orang. Rasulullah saw. bersabda:

“Mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling sempurna akhlaknya” (HR. Abu

Dawd, At Tirmidzi, Ahmad)

4. Shidq (Kejujuran)

Jujur, Tidak Berdusta /Berbohong atau Mengumbar Janji Kejujuran merupakan salah satu kunci sukses berkomunikasi politik. Berbagai kebaikan akan menyertai kapan, dimana, dan siapa saja yang komitmen dengan kejujuran. Kampanye tidak boleh menghalalkan segala cara. Tujuan luhur tidak boleh dirusak oleh cara yang kotor.

Berbohong adalah perbuatan terlarang dalam Islam, apalagi yang dibohongi itu orang banyak, sudah tentu bahayanya lebih berat. Berbohong adalah menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Rasulullah SAW. besabda:

“Berpeganglah kamu dengan kejujuran, karena jujur itu menujukkan (jalan) kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan (jalan) ke sorga. Dan seseorang yang senantiasa jujur dan selalu menjaga kejujuran sampai dicatat disisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan janganlah kamu berdusta, karena dusta mengantarkan pada kemaksiatan (kecurangan) dan kemaksiatan (kecurangan) itu mengantarkan ke neraka. Dan seseorang yang senantiasa berdusta dan terus melakukan dusta sampai dicatat disisi Allah sebagai pendusta” (HR. Muslim).

Kondisi yang tidak terkendali, juga bisa mengakibatkan seseorang larut dalam perilaku dan orasi yang cenderung mengumbar janji muluk yang tidak mungkin dilaksanakan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang da’i/ juru kampanye. Janji pasti akan dipertanggung-jawabkan di Akhirat. Allah SWT. berfirman dalam surat Al Israa’:34, artinya: “Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya”.

5. Ukhuwwah (Persaudaraan)

Tetap Menjaga Ukhuwah (Peraudaraan), Tidak Ghibah, Caci Maki, dan Cemooh. Kampanye bukanlah arena untuk memuaskan selera dan hawa nafsu. Perkataan yang diucapkan dan sikap yang ditampilkan harus senantiasa mencerminkan rasa ukhuwah Islamiyah. Tidak boleh berprasangka buruk apalagi melontarkan tuduhan-tuduhan yang tidak beralasan, karena hal itu akan menimbulkan kerenggangan dan perseteruan yang mengganggu ukhuwah. Allah SWT berfirman dalam surat Al Hujuraat 10, artinya:

“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.

Rasulullah SAW. bersabda:

Janganlah saling hasad, saling membuka aib, saling benci, saling berpaling, dan janganlah kalian menjual dagangan saudaramu, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim dengan sesamanya adalah saudara, tidak saling menzhalimi, saling menghina, meremehkan. Takwa letaknya ada disini (Rasulullah SAW menunjuk pada dadanya 3x ). Seorang sudah cukup dianggap jahat jika menghina saudaranya. Setiap muslim dengan sesamanya adalah haram; darah, harta dan kehormatannya”(HR. Muslim).

Dalam kampanye juga tidak dibolehkan mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang atau lembaga yang dihormati oleh Syari’at. Allah SWT berfirman di surat Al Hujuraat 11 dan 12, artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.

Rasulullah SAW. bersabda:

“Mencaci maki seorang muslim adalah suatu kefasikan dan membunuhnya suatu kekafiran.” (Muttafaqun ‘alaihi).

6. Tarbawy (Edukatif)

Komitmen dengan Nilai-Nilai Edukatif, Persuasif dan Tidak Memaksa atau Mengancam/Mengintimidasi, Tertib dan Tidak Menggangu, dan Menghindari Acara yang Kurang Bermoral. Kampanye adalah salah satu sarana pendidikan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan kesantunan, di samping sebagai sarana da’wah yang memiliki makna mengajak dengan cara persuasif, tidak memaksa atau mengintimidasi. Dalam kampanye tidak boleh memaksa dan memaksakan kehendak kepada orang lain. Termasuk mempengaruhi dan mempolitisir supaya menerima dan memberikan hak pilihnya kepada partai tertentu dengan berbagai cara yang bersifat memaksa atau terpaksa, seperti dengan cara politik uang. Dengan demikian, kampanye edukatif ini menuntut setiap partai dan juru kampanye/da’i agar lebih inovatif, kreatif, dan proaktif. Massa pemilih mempunyai hak dan kebebasan memilih suatu partai sesuai dengan pilihan hati nurani. Sebagaimana dalam memeluk agama, manusia diberikan hak untuk beragama sesuai keyakinannya, apalagi dalam hal berpartai. Allah SWT. berfirman dalam surat Al Baqaarah: 256, artinya:” Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”.

Saat kampanye, juga harus diperhatikan hak orang lain terutama hak jalan. Jika kampanye menggunakan cara pengerahan masa dan sejenisnya, maka harus dilakukan secara tertib dan terkendali. Hak pengguna jalan harus diberikan dan dilarang merusak atribut partai lain.

Rasulullah SAW.bersabda:

“Jauhi oleh kamu duduk di (pinggir) jalan. Mereka berkata: Wahai Rasululah, kami tidak bisa menghindari duduk (di pinggir jalan) (saat) kami (perlu) bercerita. Maka Rasulullah SAW. Bersabda (lagi): Jika kamu sekalian enggan (dan tetap harus duduk di) majelis (tersebut), maka berikanlah hak jalan. Mereka berkata: Apakah hak jalan itu? Beliau bersabda: menjaga pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, dan ama ma’ruf serta nahyi munkar.” (HR.Muslim)

Rasulullah SAW.bersabda:

Artinya: “Janganlah menimbulkan kerusakan pada diri sendiri dan orang lain” (HR, Malik, Ibnu

Majah, Ahmad, dan ad-Daruqutni).

Demikian pula dengan acara atau hiburan yang tidak mendidik bahkan cenderung tidak moral.

Karenanya harus dihindari hiburan yang menampilkan unsur pornografi-pornoaksi dan hal-hal

yang dilarang oleh agama, aturan maupun adat. Rasulullah saw. Bersabda: “Dan seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa saja yang Allah larang”.

(HR. Bukhari)

7. Tawadlu’ (Rendah Hati)

Rendah Hati, Tidak Menyombongkan Diri, dan Tidak Mudah Menuduh Orang Lain. Akhlak Islam mengharuskan agar suatu partai tidak menganggap dirinya paling baik apalagi paling benar, misalkan anggapan partainyalah yang paling Islami, sedang orang lain dan partai lain tidak ada yang benar. Juga tidak mudah menuduh kalangan lain melakukan suatu kesesatan atau perbuatan bid’ah. Cara ini bukan cara yang Islami. Menyampaikan keunggulan sendiri boleh saja, tetapi tidak harus mengklaim apalagi menyombongkan diri sebagai yang terbaik atau paling Islami.

Mengakui keterbatasan diri sebagai manusia dan keterbatasan partai sebagai kumpulan komunitas manusia adalah bagian dari sifat rendah hati yang disukai siapapun. Selanjutnya menggantungkan rencana dan program pada Allah SWT. Tujuan berpolitik dalam Islam tidak lain adalah mencari ridha-Nya. Allah SWT. berfirman di surat An Najm 32, artinya: “Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa”.

Rasulullah saw. Bersabda :

‘Barangsiapa yang rendah hati untuk Allah satu derajat, niscaya Allah mengangkatnya satu

derajat sampai menjadikannya di kalangan orang-orang tertinggi, dan siapa saja yang

menyombongkan diri terhadap Allah satu derajat, maka Allah akan menurunkannya satu

derajat sampai menjadikannya di kalangan orang-orang paling rendah.’ (HR. Ahmad).

8. Ishlah (Perbaikan)

Memberikan Nilai Kemaslahatan, Solusi, dan Perbaikan bagi Seluruh Bangsa. Kampanye hendaknya dapat memberi kemaslahatan bagi bangsa baik material maupun spiritual, dan menghindari kampanye yang tidak berguna, sia-sia, apalagi menimbulkan dosa. Dalam hal pembuatan spanduk, stiker, atau perangkat kampanye lain, juga harus memuat pesan yang baik bagi masyarakat. Rasulullah SAW. bersabda, artinya: “Di antara kebaikan Islam seseorang, (dia) meninggalkan apa-apa yang tidak berguna” (HR. Malik, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad). Kampanye yang mengarah langsung pada problem solving (pemecahan masalah) yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, seperti menggagas penyelamatan bangsa, shilaturrahim, aksi-aksi kepedulian sosial, advokasi, penyuluhan hukum, dan ceramah agama, lebih baik dari hanya sekedar slogan kosong. Rasulullah SAW. Bersabda:

“Wahai manusia sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah hubungan silaturahim, dan shalat malamlah ketika manusia tidur, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, dan Hakim dalam Mustadrak-nya mengatakan shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim)

Inilah beberapa adab kampanye yang perlu diperhatikan, mudah-mudahan dapat berguna bagi Partai Keadilan Sejahtera dan partai lainnya. Sehingga ketertiban dan keamanan saat kampanye dapat terwujud, korban jiwa dapat dihindari, dan upaya mempercepat tumbuhnya iklim demokrasi yang beradab dan bermartabat di Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur akan terjamin dan segera terealisasi.

Jakarta, 17 Dzulqa’dah 1429 /19 November 2008

DEWAN SYARI’AH PUSAT

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

KH. DR. SURAHMAN HIDAYAT, MA

KETUA

Sumber : Harakatuna.wordpress.com

16 Maret, 2009

Nidji Siap Goncang Kampanye PKS

PK-Sejahtera Online: Kabar telah tersiar, berita telah bergema di mana-mana. Selasa, 17 Maret 2009, pukul 11.00 s.d. 15.00 Insya Allah PKS DIY akan menggelar Kampanye Akbar Terbuka di Stadion Mandala Kridha Yogyakarta. Tidak tanggung-tanggung, acara ini akan menghadirkan jurkamnas PKS, capres unggulan, Ketua MPR RI, Dr. H.M. Hidayat Nurwahid, M.A.. Acara ini juga dimeriahkan Group Nasyid Shoutul Harokah Jakarta, Group Nidji pelantun tembang kondang Laskar Pelagi, Group Musik Kiai Kanjeng Anom Yogyakarta, dan lain-lain. Seperti lima tahun yang lalu, Kampanye Akbar Terbuka ini diawali dengan Penunaian Sholat Dhuhur Berjama`ah di Stadion Kebanggaan Kota Yogyakarta ini.


Beberapa pihak mengkhawatirkan proses pengamanan Kampanye Akbar Terbuka pertama di DIY ini. Pasalnya, acara ditargetkan dihadiri oleh 100.000 massa. Apalagi, Kampanye ini berpeluang besar dibanjiri dibanjiri kalangan pemilih pemula para mahasiswa dan pelajar SMA. Magnet Nidji dan Laskar Pelangi dikhawatirkan akan berhasil menghadirkan lautan massa yang akan menenggelamkan Stadion Kota Gudeg ini.


Menanggapi permasalahan ini, Anang Darmawan, Komandan Korsad (Korps Satuan Tugas Keadilan) dan Kepanduan DPW PKS DIY menegaskan bahwa Korsad dan Kepanduan PKS DIY siap mengamankan seluruh rangkaian acara Kampanye Akbar Terbuka ini. “Kami siap mengamankan dan membuat nyaman 100.000 massa yang akan hadir dalam acara ini. Kami akan bekerja all out dengan menurunkan seluruh personil Korsad dan Kepanduan yang ada. Tentu tetap berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian sebagai Pengampu Kaeamanan Wilayah.


Mas Anang Darmawan yang bertampang “Kopassus” tetapi murah senyum itu menambahkan, “Untuk persiapan total, kami Insya Allah akan melakukan Rakor sekaligus Apel Kesiagaan Korsad dan Kepanduan pada Sabtu, 14 Maret 2009 pukul 14.00 WIB, di Markaz Dakwah DPW, Jalan IPDA Tut Harsono 32, Yogyakarta. Kami akan persiapkan serapi mungkin dengan berbagai skenario antisipasi kondisi dan permasalahan yang muncul, termasuk strategi pengamanan VIP yang hadir. Semoga kampanye terbuka nanti dapat berjalan lancar dan aman-aman saja....” harapnya (pks diy)

06 Maret, 2009

Warga Jambidan Akan Laporkan PLN


Warga Jambidan Banguntapan Bantul akan melaporkan PLN Persero Semaramg ke Polisi bila dalam waktu 2 minggu belum dapat menyelesaikan pembayaran ganti rugi dalam proyek pembangunan Saluran Utama Tegangan Tinggi (SUTT). Mashudi selaku koordinator warga menyampaikan pernyataan ini dalam pertemuan dengan Perwakilan PLN Persero Semarang yang difasilitasi DPRD Bantul di ruang rapat Paripurna selasa siang. Warga Jambidan menilai PLN Persero Semarang sudah melanggar Undang-Undang No 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan. Karena sudah memulai pekerjaan sebelum terdapat kesepakatan ganti rugi dengan warga. Padahal pasal 12 ayat 3 Undang-Undang Ketengalistrikan mengatur PLN baru dapat memulai pekerjaan setelah terdapat kesepakatan gantirugi dengan warga. Mashudi mengatakan pelanggaran Undang-Undang ketenagalistrikan diancam pidana penjara selama 1 tahun,denda minimal 10 juta rupiah dan dicabut ijin operasionalnya. Keputusan warga untuk melaporkan PLN Persero Semarang berawal dari kembali tidak tercapainya kesepakatan gantirugi. PLN Persero Semarang hanya akan memberikan ganti rugi 10 persen dari masing-masing Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). Padahal warga menuntut genti rugi 100 persen dari (NJOP) tertinggi. Serta ganti rugi bangunan sebesar 10 juta untuk bangunan permanen,5 juta rupiah untuk rumah semi permanen dan 2 juta rupiah untuk rumah sementara. Warga juga mengajukan ganti rugi antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah untuk tumbuhan. Warga juga mengaku kecewa karena dalam beberapa kali pertemuan pimpinan PLN Persero Semarang tidak dapat hadir. Mashudi menambahkan tuntutan yang sama pernah diajukan warga Selomartani dan Wedomartani Sleman dan disanggupi bahkan sudah dibayarkan.

Menanggapi pernyataan warga Ketua Tim Pembebasan tanah dan ROW PLN Persero Semarang Haryono Tejo Cahyono mengaku hingga saat ini belum membayarkan uang gantirugi untuk warga Selomartani dan Wedomartani Sleman karena belum mendapat persetujuan dari managemen. Haryono mengatakan ganti rugi sebesar 10 persen dari masing-masing NJOP sudah sesuai dengan Undang-Undang. Haryono menjelaskan gantirugi dalam proyek SUTT bersifat kompensasi yang berarti tanah tidak menjadi milik PLN sehingga warga masih daapat memanfaatkannya. Haryono menilai bila PLN Persero Semarang mulai melakukan perkejaan sebelum terdapat kesepakatan ganti rugi dengan warga semata-mata hanya bertujuan untuk mempercepat proses ketersediaan energi listrik yang sangat dibutuhkan warga masyarakat. Hingga pertemuan berakhir pihak PLN belum dapat memberikan keputusan besarnya gantirugi.

Wakil Ketua DPRD Bantul Slamet Abdulah yang selaku fasilitator berharap segara terdapat kesepakatan gantirugi mengingat proyek SUTT di Jambidan Bangunatapan sudah berjalan sejak tahun 2001. Slamet berharap warga dan PLN Persero semarang kembali menggelar pertemuan paling lambat pertengahan maret 2009. Slamet berharap dalam pertemuan yang akan datang pimpinan PLN Persero Semarang dapat hadir sehingga segera terdapat kesepakatan gantirugi dengan warga. (tok)

Sumber:Infobantul.wordpress.com

02 Maret, 2009

Pilih Yang Jujur, Bersih dan Profesional

Berikut adalah daftar warga Jambidan yang maju menjadi caleg DPRD Kabupaten Bantul Pemilu 2009, satu dari mereka adalah kader PKS :

  1. Heru Susanto S.Si ( Partai Keadilan Sejahtera / PKS )
    Bintaran RT : 04, Jambidan, Banguntapan
  2. Wildan Nafis S.E. ( Partai Amanat Nasional )
    Kretek, Jambidan, Banguntapan
  3. Drs. M. Nawar ( Partai Bulan Bintang )
    Somenggalan RT : 06, Jambidan, Banguntapan
  4. Ir. Slamet Priyo Kuncoro ( PKNU )
    Manggisan RT : 04, Joho, Jambidan, Banguntapan
  5. Sudarsono ( PKB )
    Surodinanggan, Jambidan, Banguntapan
  6. Drs. H. Mukriyanto ( Golkar )
    Genengan, Jambidan, Banguntapan
  7. Yuswo Hadiyanto ( PDI P )
    Demangan RT : 06, Jambidan, Banguntapan


Mereka akan bertarung di Dapil III ( Banguntapan – Sewon ) dimana 2 wilayah ini mempunyai jumlah pemilih yang cukup banyak dan persaingan yang ketat.

Di wilayah Banguntapan yang terdiri dari 8 Desa dengan jumlah TPS : 209.

Jumlah pemilih laki-laki 35670, perempuan 38402, jumlah total 74072.

Sedang di wilayah Sewon terdiri dari 4 Desa dengan jumlah TPS : 192.

Jumlah pemilih laki-laki 33511, perempuan 34967, jumlah total 68478.

Sumber : KPU Bantul

24 Februari, 2009

Donasi Masyarakat Jogja Untuk Palestina Terkumpul Rp 100 Juta Melalui MER-C Jogja


Semenjak terjadinya Tragedi Gaza di Palestina, 27 Desember 2008, MER-C mengajak dan membuka kepada masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam membantu saudara-saudara di Palestina melalui donasi lewat rekening, sms, ataupun langsung ke markas MER-C. MER-C Jogja memulai menerima donasi dari aksi Mahasiswa UGM dan UMY pada tanggal 31 Desember 2008. Kini tepat seminggu semenjak dibukanya saluran donasi untuk Palestina, MER-C Jogja berhasil mengajak masyarakat Jogja untuk ikut berpartisipasi dalam membantu perjuangan rakyat Palestina dalam melawan agresi Israel.

MER-C Jogja  menghitung donasi masyarakat Jogja yang masuk mulai 31 Desember 2008-10 Januari 2009 secara tunai ke  MER-C Jogja untuk rakyat Palestina terkumpul sebanyak 100 juta rupiah. Donasi yang telah masuk dari Jamaah Haji kloter 61 Sleman, Jamaah Masjid Syuhada, Masjid Kampus UGM, Masjid Al-Hidayah Purwosari, Masjid Sunan Kalijaga, Keluarga Muslim Psikologi UGM, Masjid Darul Husna Pengok Kidul. Pada hari ini (10//1/09) melalui Masjid Kampus UGM, MER-C Jogja memperoleh donasi sebesar 28 juta rupiah hasil infak Jumat kemarin dan dari STIE Hampara sebesar 1 juta rupiah, serta dari Masjid Pogung Raya memperoleh sebesar 25 juta dari infak Jumat dan kajian umum dengan Ust. Jaafar Umar Thalib kemarin. Selain itu, MER-C Jogja pada hari ini juga berkunjung ke rumah salah satu Pembina MER-C Jogja Ustd. Sunardi Sahuri.

Donasi ini nantinya akan dikirim langsung ke MER-C Jakarta untuk nantinya disalurkan ke tim MER-C di Palestina. Kepada masyarakat Jogja yang telah berpartisipasi aktif memberikan donasinya kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga donasi yang diberikan menjadi amal jariyah untuk bekal akhirat nanti dan bermanfaat bagi rakyat Palestina. Donasi saat ini masih terus dibuka. Salurkan donasi Anda melalui :

SMS DONASI : Ketik MERC (spasi) PEDULI kirim ke 7505

Rekening MER-C :

BCA, a.n. Medical Emergency Rescue Committee

No. Rek. 686.0153678

Bank Muamalat Indonesia (BMI), a.n. MER-C

No. Rek. 301.00521.15

Bank Syariah Mandiri (BSM), a.n. Medical Emergency Rescue Committee

No. Rek. 009.0121.773

Sekretariat MER-C Jogja : Jl. Monjali No. 16 C, Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Telp: 0274-7430803; CP : Dr. Risa Dumastoro : 08122785984; Dr. Muhammad Sayuti Daud : 081328732449; website : www.mer-c.org

19 Februari, 2009

WE WILL NOT GO DOWN (Song For Gaza)




A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

===========================================================

Terjemahan lirik dalam bahasa Indonesianya :

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

8 Amanat Pemenangan Pemilu


1. Meningkatkan taqorub pada Allah dan meniatkan dengan penuh keikhlasan kepada Allah semua amal dalam pemenangan pemilu 2009 sebagai ibadah jihad politik.

2. Meningkatkan ukhuwah dan soliditas sesama kader da’wah sebagai sumber kekuatan syarat kemenangan

3. Memekarkan struktur partai sampai seluruh desa agar da’wah dapat menjangkau seluruh jengkal tanah republik yang telah diamanahkan Allah sebagai media da’wah tanpa kecuali

4. Memperbanayk silaturahim dengan seluruh tokoh dan kelompok masyarakat tanpa membedakan aliran ideologi, agama, suku, ormas bahkan parpol mereka karena perjuangan kita adalah untuk kepentingan mereka semua.

5. Menebarkan senyum, sapa dan salam cinta pada seluruh warga masyarakat kapan dan dimanapun menerima mereka, karena itu mendekatkan hubungan batin dengan rakyat sekaligus sedekah yang murah dan meriah.

6. Meningkatkan pelayanan pada seluruh warga masyarakat baik mutu maupun kuantitasnya karena cinta kepada rakyat harus dibuktikan dengan pelayanan yang tulus dan tidak kenal lelah.

7. Mengunjungi seluruh rumah warga Republik Indonesia untuk mendengarkan harapan dan suara hati mereka yang mungkin tidak tertulis media atau tidak tersuarakan di parlemen serta mengajak mereka berpartisipasi aktif bersama PKS dalam pesta rakyat pada pemilu 2009.

8. Meningkatkan hubungan dengan insan media dan menjadikan mereka sebagai mitra strategis dalam mengusung agenda-agenda perubahan menuju Indonesia baru yang lebih baik.

(Ketua TPPN, M Anis Matta)

18 Februari, 2009

Aturan Pendirian Usaha Play Station



Pemerintah kabupaten Bantul menetapkan usaha play station minimal harus berjarak 1 kilometer dari tempat ibadah dan pusat pendidikan. Kepala Dinas Perijinan Bantul Melmi jamharis mengatakan bagi pemilik usaha play station yang melanggar ketetapan dipastikan tidak akan mendapat ijin usaha. Helmi menilai pemerintah kabupaten Bantul menetapkan keputusan ini setelah melihat dampak negatif yang lebih besar dari play station. Berbeda dengan usaha Warung Internet yang masih memiliki fungsi pendidikan. Berdasarkan pemantauan terdapat ratusan usaha play station di Bantul sedangkan warung internet baru sekitar 15. Helmi menambahkan penertiban terhadap usaha play station yang melanggar ketetapan menjadi wewenang Satuan Polisi Pamong Praja.

Sementara itu berdasarkan hasil pemantauan Satpol PP seluruh usaha Play Station belum memiliki ijin usaha. Kepala Seksi Opersional Bidang Pembinaan dan Penertiban Satpol PP Parmadi mengatakan seluruh play station yang beroperasi baru mengantongi ijin gangguan. Padahal berdasarkan peraturan daerah tentang pariwisata dan hiburan umum usaha paly station harus memiliki ijin usaha seperti karaoke,bilyar,pusat kebugaran dan salon plus. Parmadi memastikan seluruh usaha play station di Bantul tidak akan mendapat ijin usaha karena lokasinya dari tempat ibadah dan pusat pendidikan berjarak kuarng dari 1 kilometer. Walau demikian Satpol PP baru akan mengambil tindakan setelah terdapat keluhan dari warga sebagai dampak dari kegiatan usaha play station. (tok)

sumber : infobantul.wordpress.com


17 Februari, 2009

Ikhwanul Muslimin



Pemikiran

Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual saja. Tujuan Ikhwanul Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam. Ikhwanul Muslimin menolak segala bentuk penjajahan dan monarki yang pro-Barat.

Kredo

Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:

  1. Allah tujuan kami
  2. Rasulullah teladan kami
  3. Al-Qur’an landasan hukum kami
  4. Jihad jalan kami
  5. Mati syahid cita-cita kami yang tertinggi

Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Muslimin diterima oleh segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi Islam terhadap era globalisasi, bukan berarti umat Islam turut terseret dalam era globalisasi. Ikhwanul Muslimin mengadopsi sebagian besar ajaran Da’wah Salafiyyah.

Pimpinan

Pimpinan Ikhwanul Muslimin disebut Mursyid ‘Am atau Sekretaris Jenderal. Adapun tugas dari Mursyid ‘Am adalah untuk mengatur organisasi Ikhwanul Muslimin di seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar Mursyid ‘Am yang pernah memimpin Ikhwanul Muslimin:

  • Hassan al-Banna (حسن البنا)
  • Hassan al-Hudhaibi (حسن الهضيبي)
  • Umar Tilmisani (عمر التلمساني)
  • Muhammad Hamid Abu Nasr (محمد حامد أبو النصر)
  • Mustafa Masyhur (مصطفى مشهور)
  • Ma’mun al-Hudhaibi (مأمون الهضيبي)
  • Muhammad Mahdi ‘Akif (محمد المهدى عاكف)

Ikhwanul Muslimin di Indonesia

Ikhwanul Muslimin masuk ke Indonesia melalui jamaah haji dan kaum pendatang Arab sekitar tahun 1930. Pada zaman kemerdekaan, Agus Salim pergi ke Mesir dan mencari dukungan kemerdekaan. Waktu itu, Agus Salim menyempatkan untuk bertemu kepada sejumlah delegasi Indonesia, termasuk Agus Salim.

Ikhwanul Muslimin memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia. Atas desakan Ikhwanul Muslimin, negara Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, setelah dijajah oleh Belanda. Dengan demikian, lengkaplah syarat-syarat sebuah negara berdaulat bagi Republik Indonesia. Ikhwanul Muslimin kemudian semakin berkembang di Indonesia setelah Muhammad Natsir mendirikan partai yang memakai ajaran Ikhwanul Muslimin, yaitu Partai Masyumi.

Partai Masyumi kemudian dibredel oleh Soekarno dan dilarang keberadaannya. Kemudian pada Pemilu tahun 1999 berdiri partai yang menggunakan nama Masyumi, yaitu Partai Masyumi Baru dan Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (PPII Masyumi). Selain itu berdiri juga Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan (PK) yang sebelumnya banyak dikenal dengan jamaah atau kelompok Tarbiyah. PBB mendeklarasikan partainya sebagai keluarga besar pendukung Masyumi. Sedangkan menurut Yusuf Qardhawi, Partai Keadilan (kini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS) merupakan perpanjangan tangan dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir yang mewadahi komunitas terbaik kalangan muda intelektual yang sadar akan agama, negeri, dunia, dan zamannya. Namun tulisan ulama yang kini bermukim di Qatar itu belum pernah mendapat konfirmasi dari para pengurus DPP PKS. Jika dilihat dari Piagam Deklarasi PKS dan AD/ART PKS, PKS tidak pernah menyebutkan hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin.

Selain partai-partai di atas, ada juga ormas Islam di Indonesia yang terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin ini, paling tidak itu terlihat dari nama ormas tersebut. Ormas yang dimaksud, antara lain adalah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) yang berafiliasi ke PPP, dan Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI). Parmusi saat ini diketuai oleh Bachtiar Chamsyah. Sedangkan IMI yang dideklarasikan di Depok pada tahun 2001, diketuai oleh Habib Husein Al Habsyi[16].

Lalu pada Pemilu tahun 2004, Partai Masyumi Baru dan PPII Masyumi tidak dapat mengikuti pemilu lagi karena tidak lolos electoral threshold. Partai Masyumi Baru bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PBB masih dapat terus mengikuti pemilu. Sedangkan PK mengikuti Pemilu 2004 setelah berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah pemilu 2004, PBB terancam tidak dapat mengikuti pemilu 2009 karena tidak lolos electoral threshold. Sedangkan PKS dan PPP masih dapat terus mengikuti pemilu 2009 karena lolos electoral threshold.

Jadi secara umum, Ikhwanul Muslimin cukup banyak memberikan inspirasi pada organisasi-organisasi di Indonesia. Namun tidak jelas mana yang benar-benar berhubungan secara resmi dengan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Jika diringkas, organisasi di Indonesia yang terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin antara lain:

  1. Partai Masyumi
  2. Partai Masyumi Baru (199 8)
  3. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (199 8)
  4. Persaudaraan Muslimin Indonesia
  5. Partai Bulan Bintang (199 8)
  6. Partai Keadilan (199 8)
  7. Ikhwanul Muslimin Indonesia (2001)
  8. Partai Keadilan Sejahtera (2002)

Maroji : sekarw.blogspot.com

H. Agus Salim



Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (yang bermakna "pembela kebenaran"); Koto Gadang, Bukittinggi, Minangkabau, 8 Oktober 1884–Jakarta, 4 November 1954) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.


Latar belakang

Agus Salim lahir dari pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.

Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.

Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.

Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.

Karir politik

Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.

Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:

* anggota Volksraad (1921-1924)
* anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
* Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
* pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
* Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
* Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949

Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan di tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim masih mengenal batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.

Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 ia mengarang buku dengan judul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang lalu diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal.

Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Agus Salim, H)

Jambidan di incar para pengembang



Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul menjadi lokasi perumahan yang banyak diincar oleh pengembang. Selain karena lokasinya berdekatan dengan daerah perkotaan, Pemerintah Kabupaten Bantul juga memberikan kemudahan kepengurusan izin. Akibatnya harga tanah di wilayah tersebut merambah naik. Sejumlah lokasi perumahan baru muncul di Desa Baturetno, Jambidan, dan Potorono.Di Desa Jambidan misalnya perumahan baru ditawarkan dengan harga mulai Rp 77 juta. Pihak pengembang menyediakan 111 unit dengan berbagai tipe mulai dari 21 hingga 45. Hal serupa juga dijumpai di Desa Baturetno dengan harga sekitar Rp 150 juta.

Dampak perkembangan perumahan yang begitu pesat adalah naiknya harga tanah. Di Dusun Ironayan, Desa Baturetno misalnya harga tanah yang semula hanya berkisar Rp 150.000-Rp 200.000 per meter, kini melonjak menjadi Rp 350.000 per meter. Ke depan saya yakin harganya masih akan terus naik. Apalagi sarana jalan aspal semakin banyak, sehingga minat pengembang pun makin tinggi, kata Pardi, warga Dusun Ironayan.

Selain lokasinya strategi, alasan pengembang memilih dua kecamatan tersebut karena Pemkab Bantul memberikan izin kemudahan. Mengurus izin di Bantul lebih mudah. Biayanya juga tidak terlalu tinggi. Sekarang ini banyak pengembang yang mulai fokus merambah ke wilayah Bantul, kata Winarno dari salah satu pengembang yang tengah membangun perumahan Gilang Asri.

( sumber : Kompas.com )