islami Pictures, Images and Photos

24 Februari, 2009

Donasi Masyarakat Jogja Untuk Palestina Terkumpul Rp 100 Juta Melalui MER-C Jogja


Semenjak terjadinya Tragedi Gaza di Palestina, 27 Desember 2008, MER-C mengajak dan membuka kepada masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam membantu saudara-saudara di Palestina melalui donasi lewat rekening, sms, ataupun langsung ke markas MER-C. MER-C Jogja memulai menerima donasi dari aksi Mahasiswa UGM dan UMY pada tanggal 31 Desember 2008. Kini tepat seminggu semenjak dibukanya saluran donasi untuk Palestina, MER-C Jogja berhasil mengajak masyarakat Jogja untuk ikut berpartisipasi dalam membantu perjuangan rakyat Palestina dalam melawan agresi Israel.

MER-C Jogja  menghitung donasi masyarakat Jogja yang masuk mulai 31 Desember 2008-10 Januari 2009 secara tunai ke  MER-C Jogja untuk rakyat Palestina terkumpul sebanyak 100 juta rupiah. Donasi yang telah masuk dari Jamaah Haji kloter 61 Sleman, Jamaah Masjid Syuhada, Masjid Kampus UGM, Masjid Al-Hidayah Purwosari, Masjid Sunan Kalijaga, Keluarga Muslim Psikologi UGM, Masjid Darul Husna Pengok Kidul. Pada hari ini (10//1/09) melalui Masjid Kampus UGM, MER-C Jogja memperoleh donasi sebesar 28 juta rupiah hasil infak Jumat kemarin dan dari STIE Hampara sebesar 1 juta rupiah, serta dari Masjid Pogung Raya memperoleh sebesar 25 juta dari infak Jumat dan kajian umum dengan Ust. Jaafar Umar Thalib kemarin. Selain itu, MER-C Jogja pada hari ini juga berkunjung ke rumah salah satu Pembina MER-C Jogja Ustd. Sunardi Sahuri.

Donasi ini nantinya akan dikirim langsung ke MER-C Jakarta untuk nantinya disalurkan ke tim MER-C di Palestina. Kepada masyarakat Jogja yang telah berpartisipasi aktif memberikan donasinya kami ucapkan banyak terima kasih. Semoga donasi yang diberikan menjadi amal jariyah untuk bekal akhirat nanti dan bermanfaat bagi rakyat Palestina. Donasi saat ini masih terus dibuka. Salurkan donasi Anda melalui :

SMS DONASI : Ketik MERC (spasi) PEDULI kirim ke 7505

Rekening MER-C :

BCA, a.n. Medical Emergency Rescue Committee

No. Rek. 686.0153678

Bank Muamalat Indonesia (BMI), a.n. MER-C

No. Rek. 301.00521.15

Bank Syariah Mandiri (BSM), a.n. Medical Emergency Rescue Committee

No. Rek. 009.0121.773

Sekretariat MER-C Jogja : Jl. Monjali No. 16 C, Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Telp: 0274-7430803; CP : Dr. Risa Dumastoro : 08122785984; Dr. Muhammad Sayuti Daud : 081328732449; website : www.mer-c.org

19 Februari, 2009

WE WILL NOT GO DOWN (Song For Gaza)




A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

===========================================================

Terjemahan lirik dalam bahasa Indonesianya :

Cahaya putih yang membutakan mata
Menyala terang di langit Gaza malam ini
Orang-orang berlarian untuk berlindung
Tanpa tahu apakah mereka masih hidup atau sudah mati

Mereka datang dengan tank dan pesawat
Dengan berkobaran api yang merusak
Dan tak ada yang tersisa
Hanya suara yang terdengar di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

Wanita dan anak-anak
Dibunuh dan dibantai tiap malam
Sementara para pemimpin nun jauh di sana
Berdebat tentang siapa yg salah & benar

Tapi kata-kata mereka sedang dalam kesakitan
Dan bom-bom pun berjatuhan seperti hujam asam
Tapi melalui tetes air mata dan darah serta rasa sakit
Anda masih bisa mendengar suara itu di tengah asap tebal

Kami tidak akan menyerah
Di malam hari, tanpa perlawanan
Kalian bisa membakar masjid kami, rumah kami dan sekolah kami
Tapi semangat kami tidak akan pernah mati
Kami tidak akan menyerah
Di Gaza malam ini

8 Amanat Pemenangan Pemilu


1. Meningkatkan taqorub pada Allah dan meniatkan dengan penuh keikhlasan kepada Allah semua amal dalam pemenangan pemilu 2009 sebagai ibadah jihad politik.

2. Meningkatkan ukhuwah dan soliditas sesama kader da’wah sebagai sumber kekuatan syarat kemenangan

3. Memekarkan struktur partai sampai seluruh desa agar da’wah dapat menjangkau seluruh jengkal tanah republik yang telah diamanahkan Allah sebagai media da’wah tanpa kecuali

4. Memperbanayk silaturahim dengan seluruh tokoh dan kelompok masyarakat tanpa membedakan aliran ideologi, agama, suku, ormas bahkan parpol mereka karena perjuangan kita adalah untuk kepentingan mereka semua.

5. Menebarkan senyum, sapa dan salam cinta pada seluruh warga masyarakat kapan dan dimanapun menerima mereka, karena itu mendekatkan hubungan batin dengan rakyat sekaligus sedekah yang murah dan meriah.

6. Meningkatkan pelayanan pada seluruh warga masyarakat baik mutu maupun kuantitasnya karena cinta kepada rakyat harus dibuktikan dengan pelayanan yang tulus dan tidak kenal lelah.

7. Mengunjungi seluruh rumah warga Republik Indonesia untuk mendengarkan harapan dan suara hati mereka yang mungkin tidak tertulis media atau tidak tersuarakan di parlemen serta mengajak mereka berpartisipasi aktif bersama PKS dalam pesta rakyat pada pemilu 2009.

8. Meningkatkan hubungan dengan insan media dan menjadikan mereka sebagai mitra strategis dalam mengusung agenda-agenda perubahan menuju Indonesia baru yang lebih baik.

(Ketua TPPN, M Anis Matta)

18 Februari, 2009

Aturan Pendirian Usaha Play Station



Pemerintah kabupaten Bantul menetapkan usaha play station minimal harus berjarak 1 kilometer dari tempat ibadah dan pusat pendidikan. Kepala Dinas Perijinan Bantul Melmi jamharis mengatakan bagi pemilik usaha play station yang melanggar ketetapan dipastikan tidak akan mendapat ijin usaha. Helmi menilai pemerintah kabupaten Bantul menetapkan keputusan ini setelah melihat dampak negatif yang lebih besar dari play station. Berbeda dengan usaha Warung Internet yang masih memiliki fungsi pendidikan. Berdasarkan pemantauan terdapat ratusan usaha play station di Bantul sedangkan warung internet baru sekitar 15. Helmi menambahkan penertiban terhadap usaha play station yang melanggar ketetapan menjadi wewenang Satuan Polisi Pamong Praja.

Sementara itu berdasarkan hasil pemantauan Satpol PP seluruh usaha Play Station belum memiliki ijin usaha. Kepala Seksi Opersional Bidang Pembinaan dan Penertiban Satpol PP Parmadi mengatakan seluruh play station yang beroperasi baru mengantongi ijin gangguan. Padahal berdasarkan peraturan daerah tentang pariwisata dan hiburan umum usaha paly station harus memiliki ijin usaha seperti karaoke,bilyar,pusat kebugaran dan salon plus. Parmadi memastikan seluruh usaha play station di Bantul tidak akan mendapat ijin usaha karena lokasinya dari tempat ibadah dan pusat pendidikan berjarak kuarng dari 1 kilometer. Walau demikian Satpol PP baru akan mengambil tindakan setelah terdapat keluhan dari warga sebagai dampak dari kegiatan usaha play station. (tok)

sumber : infobantul.wordpress.com


17 Februari, 2009

Ikhwanul Muslimin



Pemikiran

Ikhwanul Muslimin merupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar agama yang mengurusi ibadah ritual saja. Tujuan Ikhwanul Muslimin adalah mewujudkan terbentuknya sosok individu muslim, rumah tangga Islami, bangsa yang Islami, pemerintahan yang Islami, negara yang dipimpin oleh negara-negara Islam, menyatukan perpecahan kaum muslimin dan negara mereka yang terampas, kemudian membawa bendera jihad dan da’wah kepada Allah sehingga dunia mendapatkan ketentraman dengan ajaran-ajaran Islam. Ikhwanul Muslimin menolak segala bentuk penjajahan dan monarki yang pro-Barat.

Kredo

Ikhwanul Muslimin memiliki kredo berupa:

  1. Allah tujuan kami
  2. Rasulullah teladan kami
  3. Al-Qur’an landasan hukum kami
  4. Jihad jalan kami
  5. Mati syahid cita-cita kami yang tertinggi

Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Muslimin diterima oleh segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Muslimin menekankan adaptasi Islam terhadap era globalisasi, bukan berarti umat Islam turut terseret dalam era globalisasi. Ikhwanul Muslimin mengadopsi sebagian besar ajaran Da’wah Salafiyyah.

Pimpinan

Pimpinan Ikhwanul Muslimin disebut Mursyid ‘Am atau Sekretaris Jenderal. Adapun tugas dari Mursyid ‘Am adalah untuk mengatur organisasi Ikhwanul Muslimin di seluruh dunia. Berikut ini adalah daftar Mursyid ‘Am yang pernah memimpin Ikhwanul Muslimin:

  • Hassan al-Banna (حسن البنا)
  • Hassan al-Hudhaibi (حسن الهضيبي)
  • Umar Tilmisani (عمر التلمساني)
  • Muhammad Hamid Abu Nasr (محمد حامد أبو النصر)
  • Mustafa Masyhur (مصطفى مشهور)
  • Ma’mun al-Hudhaibi (مأمون الهضيبي)
  • Muhammad Mahdi ‘Akif (محمد المهدى عاكف)

Ikhwanul Muslimin di Indonesia

Ikhwanul Muslimin masuk ke Indonesia melalui jamaah haji dan kaum pendatang Arab sekitar tahun 1930. Pada zaman kemerdekaan, Agus Salim pergi ke Mesir dan mencari dukungan kemerdekaan. Waktu itu, Agus Salim menyempatkan untuk bertemu kepada sejumlah delegasi Indonesia, termasuk Agus Salim.

Ikhwanul Muslimin memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan Republik Indonesia. Atas desakan Ikhwanul Muslimin, negara Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, setelah dijajah oleh Belanda. Dengan demikian, lengkaplah syarat-syarat sebuah negara berdaulat bagi Republik Indonesia. Ikhwanul Muslimin kemudian semakin berkembang di Indonesia setelah Muhammad Natsir mendirikan partai yang memakai ajaran Ikhwanul Muslimin, yaitu Partai Masyumi.

Partai Masyumi kemudian dibredel oleh Soekarno dan dilarang keberadaannya. Kemudian pada Pemilu tahun 1999 berdiri partai yang menggunakan nama Masyumi, yaitu Partai Masyumi Baru dan Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (PPII Masyumi). Selain itu berdiri juga Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan (PK) yang sebelumnya banyak dikenal dengan jamaah atau kelompok Tarbiyah. PBB mendeklarasikan partainya sebagai keluarga besar pendukung Masyumi. Sedangkan menurut Yusuf Qardhawi, Partai Keadilan (kini berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS) merupakan perpanjangan tangan dari gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir yang mewadahi komunitas terbaik kalangan muda intelektual yang sadar akan agama, negeri, dunia, dan zamannya. Namun tulisan ulama yang kini bermukim di Qatar itu belum pernah mendapat konfirmasi dari para pengurus DPP PKS. Jika dilihat dari Piagam Deklarasi PKS dan AD/ART PKS, PKS tidak pernah menyebutkan hubungannya dengan Ikhwanul Muslimin.

Selain partai-partai di atas, ada juga ormas Islam di Indonesia yang terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin ini, paling tidak itu terlihat dari nama ormas tersebut. Ormas yang dimaksud, antara lain adalah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) yang berafiliasi ke PPP, dan Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI). Parmusi saat ini diketuai oleh Bachtiar Chamsyah. Sedangkan IMI yang dideklarasikan di Depok pada tahun 2001, diketuai oleh Habib Husein Al Habsyi[16].

Lalu pada Pemilu tahun 2004, Partai Masyumi Baru dan PPII Masyumi tidak dapat mengikuti pemilu lagi karena tidak lolos electoral threshold. Partai Masyumi Baru bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PBB masih dapat terus mengikuti pemilu. Sedangkan PK mengikuti Pemilu 2004 setelah berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Setelah pemilu 2004, PBB terancam tidak dapat mengikuti pemilu 2009 karena tidak lolos electoral threshold. Sedangkan PKS dan PPP masih dapat terus mengikuti pemilu 2009 karena lolos electoral threshold.

Jadi secara umum, Ikhwanul Muslimin cukup banyak memberikan inspirasi pada organisasi-organisasi di Indonesia. Namun tidak jelas mana yang benar-benar berhubungan secara resmi dengan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Jika diringkas, organisasi di Indonesia yang terinspirasi dari Ikhwanul Muslimin antara lain:

  1. Partai Masyumi
  2. Partai Masyumi Baru (199 8)
  3. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi (199 8)
  4. Persaudaraan Muslimin Indonesia
  5. Partai Bulan Bintang (199 8)
  6. Partai Keadilan (199 8)
  7. Ikhwanul Muslimin Indonesia (2001)
  8. Partai Keadilan Sejahtera (2002)

Maroji : sekarw.blogspot.com

H. Agus Salim



Haji Agus Salim (lahir dengan nama Mashudul Haq (yang bermakna "pembela kebenaran"); Koto Gadang, Bukittinggi, Minangkabau, 8 Oktober 1884–Jakarta, 4 November 1954) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.


Latar belakang

Agus Salim lahir dari pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab. Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau.

Pendidikan dasar ditempuh di Europeesche Lagere School (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropa, kemudian dilanjutkan ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Ketika lulus, ia berhasil menjadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda.

Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penerjemah dan pembantu notaris pada sebuah kongsi pertambangan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim berangkat ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada periode inilah Salim berguru pada Syeh Ahmad Khatib, yang masih merupakan pamannya.

Salim kemudian terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi. Menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikaruniai 8 orang anak. Kegiatannya dalam bidang jurnalistik terus berlangsung hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian mendirikan Suratkabar Fadjar Asia. Dan selanjutnya sebagai Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Bersamaan dengan itu Agus Salim terjun dalam dunia politik sebagai pemimpin Sarekat Islam.

Karir politik

Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.

Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:

* anggota Volksraad (1921-1924)
* anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
* Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
* pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
* Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
* Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949

Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan di tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

Pada tahun 1952, ia menjabat Ketua di Dewan Kehormatan PWI. Biarpun penanya tajam dan kritikannya pedas namun Haji Agus Salim masih mengenal batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.

Setelah mengundurkan diri dari dunia politik, pada tahun 1953 ia mengarang buku dengan judul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauchid harus dipahamkan? yang lalu diperbaiki menjadi Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal.

Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di RSU Jakarta dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Agus Salim, H)

Jambidan di incar para pengembang



Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul menjadi lokasi perumahan yang banyak diincar oleh pengembang. Selain karena lokasinya berdekatan dengan daerah perkotaan, Pemerintah Kabupaten Bantul juga memberikan kemudahan kepengurusan izin. Akibatnya harga tanah di wilayah tersebut merambah naik. Sejumlah lokasi perumahan baru muncul di Desa Baturetno, Jambidan, dan Potorono.Di Desa Jambidan misalnya perumahan baru ditawarkan dengan harga mulai Rp 77 juta. Pihak pengembang menyediakan 111 unit dengan berbagai tipe mulai dari 21 hingga 45. Hal serupa juga dijumpai di Desa Baturetno dengan harga sekitar Rp 150 juta.

Dampak perkembangan perumahan yang begitu pesat adalah naiknya harga tanah. Di Dusun Ironayan, Desa Baturetno misalnya harga tanah yang semula hanya berkisar Rp 150.000-Rp 200.000 per meter, kini melonjak menjadi Rp 350.000 per meter. Ke depan saya yakin harganya masih akan terus naik. Apalagi sarana jalan aspal semakin banyak, sehingga minat pengembang pun makin tinggi, kata Pardi, warga Dusun Ironayan.

Selain lokasinya strategi, alasan pengembang memilih dua kecamatan tersebut karena Pemkab Bantul memberikan izin kemudahan. Mengurus izin di Bantul lebih mudah. Biayanya juga tidak terlalu tinggi. Sekarang ini banyak pengembang yang mulai fokus merambah ke wilayah Bantul, kata Winarno dari salah satu pengembang yang tengah membangun perumahan Gilang Asri.

( sumber : Kompas.com )