islami Pictures, Images and Photos

06 April, 2009

Perkara Dugaan Penipuan Bantuan Rumah; Ketua Yayasan YHBI Ditetapkan Sebagai Tersangka

BANTUL (KR) - Petugas Satuan Reskrim Polres Bantul akhirnya mengamankan dua orang tersangka yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan hingga ratusan juta, Minggu (29/3) dinihari. Mereka masing-masing Zn (63) warga Jambidan Banguntapan Bantul selaku Ketua Yayasan Harmoni Bumi Indonesia (YHBI) serta Kw (67) warga Muntuk Dlingo Bantul yang berperan sebagai koordinator lapangan (korlap). Sedangkan Gt (50) warga Muntuk hingga kemarin sore belum ditetapkan sebagai tersangka, tapi dikenakan wajib apel.

Ketiganya diamankan petugas di rumahnya masing-masing terkait dengan laporan 18 warga Ngawen Gunungkidul ke Polsek Dlingo dan Polres Bantul Februari lalu. Mereka merasa tertipu dengan janji tersangka yang tidak segera membangun rumah senilai Rp 80 juta. Padahal para korban telah menyetor uang pada tersangka.
Kapolres Bantul AKBP Stephen M Napiun SIK SH MHum mengungkapkan, terbongkarnya kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu merupakan pengembangan dari pengakuan tujuh saksi yang diperiksa penyidik (KR Minggu 29/3). Dari keterangan mereka, dugaan kuat tiga tersangka melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus menjanjikan bantuan rumah dari Swiss.
Padahal para korban telah menyetor uang kepada tersangka dengan jumlah berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 5 juta. Namun hingga kini rumah tersebut tidak kunjung dibangun.
Kemarin, petugas dipimpin Kaur Bins Ops (KBO) Reskrim Polres Bantul Iptu Hery Maryanta langsung bergerak ke rumah Zn di Jambidan Banguntapan Bantul. Sementara Kanit III Reskrim Polres Bantul mengamankan Kw dan Gt di Muntuk Dlingo Bantul. Semula Zn mengelak semua tuduhan itu, tapi setelah dipertemukan dengan Kw dan Gt, akhirnya Zn mengakui perbuatannya. Ketiganya langsung digelandang ke Mapolres Bantul untuk menjalani pemeriksaan.
Sebagaimana diketahui, aksi penipuan itu bermula adanya program bantuan rumah pasca gempa dari negara Swiss yang dikelola tersangka dengan wadah YHBI. Setiap warga yang akan menerima rumah diminta setor uang Rp 5 juta. Dari 18 orang tersebut terkumpul uang Rp 90 juta dan diserahkan ke tersangka Kw, November 2008. Tapi hingga kini rumah yang dijanjikan itu tak kunjung dibangun.

Sumber : Kedaulatan Rakyat


01 April, 2009

Ajarkan Sholat Sedini Mungkin

Sholat adalah tiang agama, maka ajarkan sholat kepada anak anda sedini mungkin.

Satu Lagi Dari Jambidan

Anda membutuhkan bibit ikan gurame? datang saja ke Jambidan.
Ya...satu lagi dari Jambidan yang bisa diandalkan, bibit ikan gurame. Sudah beberapa bulan ini nama Jambidan sebagai sentra bibit ikan gurame sering muncul di harian lokal KR. Datang saja ke kampung Jlamprang Lor, karena disana tinggal seorang ahli perikanan yang sudah berkecimpung dengan ikan gurame selama puluhan tahun, beliau adalah Bapak Siswanto kakak kandung dari Akh. Herlan ( PKS DPRa Jambidan ).
Usaha pembesaran bibit gurame di Jambidan berkembang cukup pesat, selain menggunakan lahan pekarangan rumah, lahan bekas galian industri batu bata juga mulai banyak digunakan untuk budidaya gurami.
Budidaya ikan gurame masih sangat menjajikan karena kebutuhan akan ikan ini masih besar dan sekarang masih di pasok dari luar DIY.

Jambidan, Desa Penghasil Batu bata


Anda membutuhkan batu bata? datang saja ke Jambidan.
Ya itulah itulah mengapa Desa Jambidan dikenal oleh masyarakat Yogyakarta. Batu bata adalah industri kecil yang berkembang pesat di Desa Jambidan. Hampir semua lahan pertanian yang ada di Desa Jambidan pernah diambil tanahnya untuk industri batu bata. Tanya kenapa? ketika satu petak tanah dibuat industri batu bata maka petak tersebut akan mempunyai kedalaman sekitar satu mater dibanding petak di sekitarnya. Karena petak sebelahnya lebih tinggi maka akan sulit mendapat air, agar bisa mendapat air maka dibuatlah rata semua lahan pertanian mengikuti petak pertama yang telah digali untuk batu bata. Nah untuk meratakan itulah mau tidak mau ya digali untuk industri batu bata. Dan siklus ini akan berkelanjutan, artinya apabila semua petak sudah rata maka ketika ada satu petak yang memulai lagi digali untuk industri batu bata maka akan merembet ke petak sebelahnya. Selain alasan tersebut menyewakan sawah untuk industri batu bata adalah cara cepat untuk mendapatkan uang cash bagi para pemilik lahan, biasanya uang tersebut digunakan untuk membiayai sekolah, keperluan mendadak dan kebutuhan segari-hari.

Lowongan Pekerjaan di Jambidan


Inilah jenis pekerjaan musiman yang masih dibutuhkan oleh masyarakat tetapi sudah tidak ada lagi peminatnya. Seiring dengan perkembangan jaman maka jenis pekerjaan ini akan ditinggalkan oleh generasi muda yang lebih memilih menjadi buruh pabrik atau karyawan toko karena lebih jelas penghasilannya. Di Jambidan ketika musim tanam tiba para buruh tanam ini sangat dibutuhkan sekali karena ditiap kampung mungkin hanya tinggal beberapa orang saja yang mau melakukannya, sehingga para pemilik lahan harus rela antri memakai jasa para ibu-ibu perkasa ini. Kelak ketika para ibu-ibu ini pensiun masih adakah yang akan meneruskannya???.